TEAM
PEMBINA
- Prebekel Penarungan
- Ketua BPD Penarungan
- Bedesa Adat Penarungan
- I Wayan Jana
PENGURUS
- Ketua : Nyoman Yudhana
- Sekretaris I : I Gede Gumatra Astawa
- Sekretaris II : Ni Kadek Enik Erawati
- Bendahara I : Ni Nyoman Suratni
SEKSI-SEKSI
- I Nyoman Suarsa
- Heri Susanto Wibowo
- I Wayan Sudiana
- I Ketut Sadia
DAYA TARIK WISATA & KENANGAN
- I Ketut Sudiana
- I B Gede Mahardika, S. Par
- I Wayan Arta
- I Nyoman Putra
- I Wayan Griya
- I Gede mantara
PENGEMBANGAN USAHA
- I Putu Sadayasa
- I Made Indrawan
- I Made Werna
- I Made Rai Suardana
- Erik Wijaya
DOKUMENTASI
- I Wayan Martana
- I Made Suka Setiawan
Menurut cerita para tetua yang dapt dipercaya bahwa kira-kira pada tahun 900 SM dua bersaudara masing-masing bernama I Gusti Ngurah Putu Kamasan dan adiknya I Gusti Ngurah Ketut Kamasan berangkat dari Desa Gelgel Kabupaten Klungkung diiringi oleh pengikutnya kira-kira 60 Kepala Keluarga bersama-sama hendak menuju Desa Sibang Srijati ( Sibang Gede Kecamatan Abiansemal ) bertempat di Tanah Ayu Blungbungan.
Setelah beberapa lama rombongan tersebut tinggal disana kemudian merencakan lagi pindah tempat menuju arah barat dan sebagian lagi bertempat di suatu tempat di tengah-tengah sawah yang sekarang disebut Munduk Umadesa dan Munduk Umariyon, sedangkan I Gusti Ngurah Putu Kamasan dan adiknya I Gusti Ngurah Ketut Kamasan dan beberapa pengikutnya bertempat tinggal di suatu tempat yang sekarang disebut Jero Jasa (karena tempat yang mendapat jasa). Tempat tinggal masing-masing tidak berjauhan kira-kira 700 M dan di tempat itulah mereka mulai membuat sawah/ladang untuk bisa ditanami padi/padi gogo dan palawija.